Amukan Pria Asal Kaltara Ini Sebabkan Puluhan Rumah Terbakar dan 8 Warga Terluka
Penulis: Kurniawan
Senin, 11 Januari 2021 | 1.194 views
Samarinda, Presisi.co - Amukan seorang pria bernama Andi Sudarmin (44) asal Nunukan di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menyebabkan 64 rumah terbakar dan 8 orang warga di Jalan Pasar Sentral Inhutani, Kelurahan Nunukan Utara, Kecamatan Nunukan terluka pada Minggu (10/1/2021)
Perstiwa nahas ini terjadi ketika Sudarmin meminta istrinya untuk memasak air. Saat memeluk istrinya, pelaku justru membisikkan kalimat ancaman kepada istrinya. Sang istri yang ketakutan, sontak menghubungi keluarganya dengan maksud meminta pertolongan.
"Saat kelurga istri pelaku datang, dan sempat berbincang, tiba-tiba pelaku ini pergi ke dapur untuk mengambil sebuah parang, hingga membuat istri dan iparnya lari," jelas Kapolres Nunukan, AKBP Saiful Anwar, saat di konfirmasi Senin (11/1/2021).
Tak sekadar mengancam. Dengan sebilah parang yang ia bawa berkeliling kampung mengakibatkan sejumlah warga terluka, termasuk iparnya sendiri.
"Total ada 8 warga yang terluka, termasuk iparnya," ucapnya.
Nahasnya, ditengah amukan pelaku, kompor yang tadinya digunakan untuk memasak air diduga kuat jadi pemicu sumber api yang turut membakar 63 rumah lain yang berada di dekatnya.
Mendapat laporan tersebut, salah seorang anggota kepolisian yang bertugas di Polres Nunukan, Bripka Indra tiba di lokasi untuk menenangkan pelaku. Namun, upaya Bripka Indra tersebut mendapat perlawanan yang membahayakan dirinya dan warga sekitar.
"Melihat kondisi tak kondusif, Anggota kami pun kembali ke Polsek untuk mengambil senjata, guna melumpuhkan pelaku," tuturnya.
"Pelaku melawan, anggota kami pun berusaha melumpuhkan pelaku, hingga akhirnya pelaku terluka dan di bawa ke rumah sakit," ungkapnya.
Pasca pelaku berhasil di lumpuhkan, pihak pemadam kebakaran pun turun ke lokasi kejadian, berupaya memadamkan api. Setidaknya, ada 64 rumah yang saat itu dilahap si jago merah.
Hingga saat ini pihak kepolisian belum dapat memintai keterangan pelaku yang tengah menjalani perawatan di rumah sakit. Namun dari penuturan kelurga, pelaku dikenal sering berhalusinasi.
"Masih kita tunggu pelaku sembuh dulu, untuk dimintai keterangan, tapi dari kata-kata keluarganya, pelaku sering berkata-kata yang tidak jelas," pungkasnya.