search

Daerah

dr Andi Sri JuliartyKadinkes BalikpapanTenaga Surveilans Covid19Covid-19 Balikpapan

Kasus Covid-19 di Balikpapan Bertambah Terus, Sementara Tenaga Surveilans Hanya 8 Orang

Penulis: Nur Rizna Feramerina
Jumat, 08 Januari 2021 | 684 views
Kasus Covid-19 di Balikpapan Bertambah Terus,  Sementara Tenaga Surveilans Hanya 8 Orang
dr Andi Sri Juliarty, Kadinkes Balikpapan.

Balikpapan, Presisi.co - Penambahan kasus positif Covid-19 yang terjadi di Balikpapan belakangan ini selalu di atas 100 kasus. Namun, ternyata masih banyak jumlah kasus positif yang tidak terdata karena kurangnya tenaga surveilans Dinas Kesehatan Kota Balikpapan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, dr Andi Sri Juliarty membeberkan tenaga surveilans di Balikpapan hanya sebanyak 8 orang dan sudah termasuk Kepala Bagian surveilans Dinkes Balikpapan.

Walau dengan jumlah tenaga yang terbatas, Dinkes Balikpapan tetap berusaha memaksimalkan tugas penginputan data pasien yang mengacu pada Apliaksi Allrecord Nasional.

"Saat ini cuma 8 orang aja tenaga kita. Makanya kelelahan kasihan. Ini aja kami maksimalkan sampai jam 3 siang," ungkapnya.

Menurut Dio, sapaan akrabnya, survey yang dilakukan oleh Dinkes pun kerap mengalami kendala dan berdampak pada waktu yang dibutuhkan menjadi lebih lama.

Dampak-dampak tersebut biasanya disebabkan oleh sulitnya menghubungi pasien dan tertutupnya yang bersangkutan ketika ditanya.

"Kadang mereka nggak mau terbuka, ditanya gejalanya dijawabnya tidak ada. Ada juga yang nggak ada nomor HP nya jadi kami teruskan lagi ke Puskesmas," katanya.

Berdasarkanbdata tersebut, maka Dinkes dapat memutuskan apakah pasien tersebut harus dirawat di rumah sakit atau bisa melakukan isolasi mandiri di rumah.

"Jadi bisa dilihat dari sini. Kalau dia isolasi dirumah ya nanti pihak Puskesmas yang akan melakukan pemantauan dan memberikan obat," jelasnya.

Untuk penambahan tenaga surveilans, dirinya mengatakan akan memaksimalkan tenaga yang ada terlebih dahulu.

"Kami maksimalkan tenaga yang ada," tegasnya.

Editor : Oktavianus