Pilkada Sebentar Lagi, Bawaslu Samarinda Kumpulkan Para Saksi
Penulis: Nur Rizna Feramerina
Sabtu, 28 November 2020 | 574 views
Samarinda, Presisi.co - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Samarinda menggelar Sosialisasi Pengawasan Pungut Hitung Suara di Hotel Ibis Samarinda pada Sabtu (28/11/2020).
Dalam sosialisasi tersebut, Imam Sutanto Komisioner Bawaslu, Divisi Penyelesaian Sengketa menyampaikan bahwa Bawaslu ingin memastikan para saksi dari para pasangan calon memahami aturan main saat pemungutan suara dilaksanakan.
“Kita ingin memberikan informasi kepada saksi yang diutus oleh parpol pengusung bahwa proses pemungutan suara ini sesuai dengan peraturan,” jelasnya.
Dikatakannya, jika Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) tak memahami tata cara pemungutan suara, maka tak menutup kemungkinan ada pemungutan suara ulang. Jika hal itu terjadi, maka para parpol pengusung, paslon serta Liasion Officer diminta untuk memberikan pemahaman kepada saksinya mengenai hal tersebut.
“Kalau KPPS tidak tahu tata cara pemungutan suara maka ada kemungkinan akan dilakukan pemungutan suara ulang,” pungkasnya.
Imam berharap ada upaya serius dari para saksi untuk memahami bagaimana fungsi-fungsi kesaksian saat Pilkada nanti.
Disamping itu, Imam kembali memastikan pelaksanaan Pilkada di masa pandemi saat ini tak luput dari beragam tantangan. Salah satunya, memastikan agar warga yang terpapar virus corona tetap bisa menggunakan hak pilihnya.
“Nanti akan didata, mungkin menggunakan data dari Rumah Sakit yang akan kita gunakan,” terang Imam.
“Nantinya KPPS akan mengunjungi fasilitas kesehatan tersebut agar calon pemilih dapat menyuarakan haknya,” tambahnya.
Lebih lanjut, Imam menjelaskan saksi dari pasangan calon dipersilakan untuk turut serta mengunjungi TPS Mobile. Terpenting bagi Bawaslu, adalah hak suara masyarakat tak hilang dalam pesta demokrasi kali ini.
Nantinya, pemilih yang berada di Rumah Sakit akan diarahkan untuk pindah TPS terdekat sesuai dengan data dari Rumah Sakit.
Lebih lanjut, KPPS serta pengawas juga dibekali pakaian hazmat untuk melayani masyarakat yang sedang dalam kondisi terpapar Covid-19.