Penulis: Putri
Samarinda, Presisi.co - Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Samarinda Sugeng Chairuddin memberikan penjelasan soal mekanisme pembagian sembako yang diberikan Presiden Joko Widodo kepada masyarakat, khususnya warga Kota Tepian, Kamis (7/5/2020).
Menurut Sugeng pembagian dilakukan kepada masyarakat yang datanya tidak termasuk dari 38.000 kemarin. Pembagian ini bersifat sebagai pelengkap dari yang sebelumnya.
"Gunanya untuk menutupi kekurangan," ungkap Sugeng.
Ia menjelaskan pembagian tersebut pastinya dalam bentuk sembako. Lebih lanjut kata Sugeng, kemungkinan ada agen di Samarinda yang nantinya juga akan membantu koordinasi pembagian tersebut.
"Walaupun belum tahu siapa tapi pasti punya," katanya.
Ia berharap pembagian sama seperti yang sebelumnya dengan berkoordinasi dengan kelurahan dan kecamatan. Kemudian bekerjasama dengan ojek online (Ojol).
"Karena itu paling efektif juga, sesuai dengan imbauan physical distancing," lanjutnya.
Ia menyampaikan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Samarinda Ridwan Tassa juga telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Ia menegaskan telah ada gambaran untuk pembagiannya.
"Sudah ada gambaran, kemarin juga sudah ada obrolan, nanti dari agennya ngedrop ke masing-masing kelurahan dan kecamatan, nanti mungkin lurahnya atau camatnya yang kita perintahkan untuk membagikan. Cuma belum tahu ada ongkos kirimnya atau bagaimana, jika ada nanti pasti kami nambah lagi," jelasnya.
.jpeg)
Terkait bantuan uang, Sugeng menuturkan dirinya tidak mengetahui hal itu. Namun kuantitas sembako yang dibagi saat ini kemungkinan sama seperti yang dibagikan oleh Pemkot Samarinda.
"Ada beras 10 kilogram, kurang lebih seperti kemarin tapi pasti lebih banyak lagi dari kemarin," pungkasnya.
