PSI Kaltim Bagikan Ratusan Paket Makanan Bagi Warga yang Ikut Terdampak Penyebaran Corona
Penulis: Topan
Minggu, 12 April 2020 | 1.121 views
Kaltim, Presisi.co - DPW Partai Solidaritas Indonesia Kaltim membagikan 500 paket makanan untuk warga yang terpaksa beraktivitas di luar rumah di tengan pandemi Covid-19. Pembagian ratusan kotak makanan siap santap ini dilakukan di sejumlah titik di Kota Samarinda pada Sabtu (11/4/2020) sore.
Sekertaris DPW PSI Kaltim Yura Patton menjelaskan, pembagian paket makanan tersebut dikhususkan untuk masyarakat yang masih harus keluar rumah, demi menjalankan profesinya Sasarannya antara lain ojek online, pedagang kaki lima, wartawan peliput berita covid-19, hingga relawan penyemprot disinfektan yang terus beroperasi melawan penyebaran virus corona
"Kami berharap aksi kecil yang kami lakukan ini dapat sedikit meringankan beban saudara kita yang masih harus berjuang di jalan untuk kehidupan, meski ditengah ancaman virus corona," Kata Yura
Rencananya, pembagian makanan akan rutin dilakukan oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Kaltim partai berlogo mawar ini. Bahkan, dapur umum sudah disiapkan untuk mengolah makanan.
"Kami bersama relawan solidaritas sudah mulai membuat dapur umum untuk mengolah makanan menyiapkan yang rencananya akan rutin kami bagikan itu. Di dapur umum kami juga pastikan kesehatan para relawan serta menu yang diolah, agar benar-benar mendatangkan manfaat baik bagi masyarakat." Jelas Yura pada Presisi
Persiapan untuk posko dan dapur umum ini merupakan donasi dari kader dan simpatisan PSI. Rencananya, setiap struktur PSI di kabupaten dan kota di Kaltim juga membuat posko untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Saya kira Posko juga perlu disiapkan jika situasi pandemi makin parah. Teman-teman PSI bisa segera merespon kebutuhan masyarakat di daerah masing-masing,” tambahnya.
Sementara, Tigor Siahaan seorang ojek online di Kota Samarinda mengaku bersyukur dengan pembagian makanan ini. Sebab, semakin banyak yang membantu mereka, akan semakin meringankan beban sehari-hari, di tengah merosotnya penghasilan ojek online selama pendemi corona.
“Orderan sangat minim beberapa hari terakhir. Bahkan penghasilan kami turun hingga 60 persen. Saat ini kita berharap pada pesanan makanan, tapi itu juga gak seberapa mungkin karena warga banyak yg stay di rumah jadi masak sendiri,” ujar Tigor.
Dia berharap kelompok masyarakat mampu yang masih bisa bekerja dari rumah untuk bergotong royong membantu masyarakat lain. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini, kebersamaan akan membuat masyarakat tetap semangat dan saling menguatkan.