Rilis Pantauan Corona, Kadiskominfo Samarinda Tegur Anak Buahnya
Penulis: Presisi 1
Kamis, 12 Maret 2020 | 1.354 views
Samarinda, Presisi.co - Beredar infografis mengenai 15 warga Kota Samarinda yang statusnya dalam pemantauan terkait Covid-19 atau Virus Corona.
Menanggapi hal tersebut, wartawan Presisi.co mengkonfirmasi ke Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Samarinda Aji Syarif Hidayatullah.
Menurut Dayat, sapaannya, bahwa dirinya juga baru mengetahui infografis tersebut dan baru saja ia dikirimkan mengenai itu.
"Saya juga kaget, ini baru dikirimin nih barusan," kata Dayat yang dihubungi via telepon, pukul 19.49, Kamis (12/3/2020).
Dayat mengaku data yang dibuat menjadi desain grafis oleh pihaknya berasal dari data pemantauan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Samarinda.
"Iya, kebetulan dari DKK, yang dari Call Center 112 ada 6 (laporan), sisanya itu dari DKK, puskesmas dan dari mana2 itu," tambahnya.
Ia menegaskan DKK meminta kepada Diskominfo Samarinda untuk merilis dan membuat tabelnya.
"Iya membuat infografis itu, jadi DKK sumber datanya. Aku tidak tau teknisnya seperti apa tapi itu sumbernya dari DKK," lugas Dayat.
Kembali Dayat menegaskan bahwa desain tersebut benar keluaran Diskominfo.
"Iya benar. Sumber datanya dari DKK, Diskominfo cuma published saja," lanjutnya.
Dayat cukup menyayangkan pihaknya yang tidak mencantumkan informasi lengkap soal data yang diperoleh dari DKK.
"Harusnya dicantumin, seolah-olah dari Diskominfo itu mengumumkan, tadi juga saya tegur anak-anak itu agar tidak langsung mengeluarkan tapi tidak menyebutkan sumber datanya dari mana. Jadi untuk teman-teman wartawan supaya jelas silahkan menelpon dokter Osha saja karena dia tadi yang memberikan data ke anak-anak tingkat 1 dan 2," jelasnya.
Dayat juga mengaku tidak ada penjelasan dari DKK apakah 15 orang tersebut sudah diisolasi.
"Kalau teknisnya saya tidak mengerti, karena kita hanya membuat desain grafisnya saja, kalau mau realnya informasi ke dr Osha, teknisnya di beliau," beber Dayat.
Dayat juga memberikan himbauan kepada masyarakat Kota Samarinda untuk tidak panik.
"Jadi gini, kalau menurut saya tidak usah terlalu dibesar-besarkan, itu kan baru pemantauan belum positif Covid-19, jadi tidak perlu dikhawatirkan," himbaunya.
Dikonfirmasi terpisah, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Samarinda dr Osha Rafshodia membenarkan hal tersebut.
"Benar. Orang itu baru dalam pemantauan jadi bukan terdiagnosa Corona," ucapnya.
Ia membenarkan, bahwa jumlah terpantau corona di Kota Tepian saat ini, terpantau 15 orang.
"Tetapi tidak ada isolasi dan tidak ada kenaikan status," singkatnya lagi.
Ia juga menyatakan bahwa status dari ke 15 orang tersebut bisa disebut negatif
"Iya bisa dibilang begitu, karena dari informasi itu pasti ditulis," pungkas Osa.