Penulis: Redaksi Presisi
Sangatta, Presisi.co - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Faizal Rachman mengaku bangga ditengah gempuran tekhnologi dan budaya dari luar yang sudah banyak digandrungi oleh sebagian masyarakat, ternyata itu tidak berlaku bagi masyarakat di Kecamatan Kaubun, Kabupaten Kutim.
Masyarakat Desa Bukit Makmur hingga saat ini masih menjaga dan melestarikan tradisi budaya leluhurnya. Khususnya bagi warga yang berasal dari pulau jawa saat memperingati bulan suro. Warga menampilkan berbagai kesenian daerah salah satunya pagelaran Kuda Lumping.
"Kegiatan ini menjadi rutinitas yang mereka masih pertahankan meskipun sudah menetap di Kutim puluhan tahun, ini kita patut apresiasi," ucap Anggota Komisi B DPRD Kutim tersebut, pada Minggu (30/7/2023).
Yang lebih membanggakan lagi turut melibatkan kaum muda yang diharapkan menjadi generasi penerus dalam mempertahankan tradisi warisan para leluhur.
"Di negara kita terdapat berbagai macam kesenian budaya yang turun temurun dari nenek moyang kita. Maka kita sebagai generasi penerusnya, wajib menjaga kelestariannya agar kesenian budaya kita selalu ada dan semakin dikenal di mata dunia. Perlu diketahui, bahwa ada beberapa negara asing yang telah mempelajari kebudayaan dan kesenian kita. Itu tandanya budaya kesenian kita diterima oleh negara lain," ujarnya.
Dirinya mengajak generasi muda yang ada di wilayah Kutim bisa melestarikan warisan budaya sebagai ciri khas masing-masing daerah, karena melestarikan budaya masing-masing daerah sangat penting untuk dilakukan sehingga tidak diklaim oleh bangsa lain.
"Saya mendorong agar kegiatan semacam ini bisa terus dilestarikan dan saya harap makin banyak anak muda yang bisa ikut terlibat dan sadar akan pentingnya menjaga budaya lokal kita ini, " harapnya. (editor: jon)
