Cahaya Misterius dan Dentuman Keras Gegerkan Langit Cirebon
Penulis: Redaksi Presisi
Senin, 06 Oktober 2025 | 17 views
Viral tangkapan layar Cahaya Melintas dari Losari Hingga Ciperna Cirebon, Jawa Barat. (Instagram/Suara.com)
Presisi.co – Warga di Kabupaten dan Kota Cirebon, Jawa Barat, dibuat geger oleh kemunculan cahaya terang disertai dentuman keras di langit pada Minggu malam, 5 Oktober 2025. Fenomena tersebut memunculkan dugaan adanya meteor yang jatuh di wilayah tersebut.
Insiden terjadi sekitar pukul 18.30 WIB atau sesaat setelah waktu Maghrib, ketika langit Cirebon dalam kondisi cerah dan bulan tampak jelas. Sejumlah warga menyaksikan kilatan cahaya melintas cepat di langit sebelum menghilang ke arah barat daya.
Koordinator Lapangan BPBD Kabupaten Cirebon, Faozan, mengatakan pihaknya menerima banyak laporan dari warga yang mendengar dentuman keras hampir di seluruh kecamatan. Namun, hasil koordinasi dengan BMKG Kertajati Majalengka memastikan kejadian itu bukan akibat aktivitas gempa bumi.
“Pantauan BMKG memang ada getaran yang terekam seismograf, tapi tidak jelas dari mana sumbernya,” ujar Faozan, Minggu malam melalui Suara.com, jejaring Presisi.co.
Spekulasi di lapangan menyebutkan, cahaya dan suara keras tersebut berasal dari benda langit yang jatuh di sekitar Desa Belawa, Kecamatan Lemahabang, atau di sekitar Tol Ciperna. Namun hingga kini belum ada konfirmasi resmi mengenai keberadaan benda tersebut.
Fenomena ini segera menjadi perbincangan luas di media sosial. Video amatir warga yang memperlihatkan cahaya melintas cepat di langit Cirebon viral di Instagram dan TikTok, bahkan diunggah ulang oleh akun populer seperti @bogordailynews dan @warungjurnalis.
Suara dentuman dilaporkan terdengar di banyak wilayah, mulai dari Plered, Plumbon, Sumber, Beber, Astanajapura, Mundu, Lemahabang, Sedong, hingga Losari. Sebagian warga Kota Cirebon juga mengaku mendengar getaran serupa.
“Waktu itu saya sedang di luar rumah, tiba-tiba ada cahaya terang seperti bola api melintas cepat dan disusul suara keras. Kaget banget,” kata Sutisna, warga Lemahabang.
BMKG dan BPBD masih melakukan pemantauan lanjutan untuk memastikan sumber cahaya dan dentuman misterius tersebut. (*)