Dulu Viral Gegara Kritik Jalan Rusak di Lampung, TikToker Bima Yudho Kini Blak-blakkan Ngaku Gay
Penulis: Rafika
Sabtu, 17 Mei 2025 | 566 views
TikToker Bima Yudho. (Instagram)
Presisi.co - Nama TikToker Bima Yudho belakangan kembali menadi perbincangan hangat warganet usai terang-terangan mengakui dirinya adalah penyuka sesama jenis alias gay.
Pengakuan orientasi seksualnya ini ia sampaikan melalui akun Instagram pribadinya @awbimax, dan langsung menyita perhatian warganet.
Sebelumnya, Bima dikenal publik setelah aksinya yang vokal mengkritik Pemerintah Provinsi Lampung soal jalan rusak. Ia juga sempat ciral karena mengaku pernah ditawari menjadi buzzer oleh oknum Bea Cukai.
Melalui Instagram-nya, Bima menanggapi sejumlah komentar warganet yang memintanya kembali ke orientasi seksual normal.
"Enggak mungkin, boro-boro lurus lagi," kata Bima melalui akun Instagram @awbimax dikutip pada Sabtu, 17 Mei 2025.
Lebih lanjut, Bima menyebut menjadi gay bukanlah sebuah pilihan karier yang bisa diubah sesuka hati.
“Being gay it’s not a carrier, it’s not a job. Lo kira ini sebuah pekerjaan yang ‘oke hari ini jobdesklo jadi gay, bulan depan jadi straight, enggak mungkin," ujarnya.
Meski begitu, Bima mengaku bisa memahami mengapa banyak respons negatif muncul dari masyarakat Indonesia. Menurutnya, hal itu wajar karena norma dan nilai keagamaan masih sangat kuat di Indonesia.
"And I think it's pretty natural, karena di Indonesia kayak ini tuh sebuah penyakit dibilangnya," ucap Bima
Dalam kesempatan yang sama, Bima juga mengungkapkan bagaimana reaksi keluarganya saat mengetahui orientasi seksualnya. Ia menyebut, orang tuanya tidak mendukung, tetapi juga tidak membencinya.
Namun, orang tuanya berpesan agar Bima segera menyelesaikan kuliahnya di Australia dan segera mendapatkan pekerjaan.
"Mereka tidak mendukung saya, tapi mereka juga tidak membenci saya, mereka cuma berkata, 'ok, kamu hanya perlu belajar dan menyelesaikan gelarmu di Australia, lalu cari pekerjaan'," tutur Bima menjelaskan.
Hubungan dengan orang tuanya pun masih baik dan mereka tetap berkomunikasi secara rutin.
"Kami masih berhubungan, masih berkomunikasi," imbuhnya.
Keluarga besarnya pun sudah mengetahui keputusannya menjadi seorang gay. Sebagai keluarga muslim, mereka tidak membenarkan perilaku Bima karena hal tersebut dilarang oleh agama. Namun, mereka tetap menerima keputusan itu sebagai bagian dari perjalanan hidup Bima.
"Ini cuma perjalanan hidup gue aja sih, kalau bagi mereka ya. Walaupun mereka tidak mendukung, karena kan mereka muslim," imbuhnya.
Bima sendiri tidak ingin terlalu jauh membahas keputusannya sebagai gay lantaran hal tersebut masuk ke ranah privasinya.
"I don't wanna go into detail, karena sebenarnya ini urusan pribadi gue," tandasnya. (*)