Penulis: Muhammad Riduan
Samarinda, Presisi.co – PT Dayakindo Kalimantan Utama (DKU) Umroh dan Haji, penyelenggara layanan Umroh dan Haji di Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap penawaran biaya Haji Furoda yang terlalu murah, mulai dari Rp150 juta hingga Rp300 juta.
Travel resmi yang telah berizin operasional dari Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) sejak 2012 ini telah menyelenggarakan pemberangkatan Haji Furoda sejak 2017.
Direktur Utama DKU Umroh dan Haji, Adlan Chair Albaghdadi, mengungkapkan bahwa sejak 2019, pihaknya secara rutin memberangkatkan jemaah Haji Furoda, meski sempat vakum pada 2020-2021 akibat pandemi. Pada 2022, terdapat 190 jemaah Furoda, 50 jemaah di tahun 2023, dan sekitar 40-45 jemaah pada 2024.
Untuk tahun 2025, DKU tidak memasarkan Haji Furoda secara umum, melainkan hanya melayani calon jemaah yang datang langsung bertanya. Hal ini dilakukan mengingat perubahan regulasi dari pemerintah Arab Saudi.
"Kami hanya menerima 20 orang untuk Haji Furoda tahun ini. Kami tidak mau ambil risiko karena banyak perubahan aturan di Arab Saudi," ujar Adlan saat ditemui di kantornya, Jalan Panglima Batur, Samarinda, Senin, 28 April 2025.
Adlan menegaskan bahwa biaya resmi Haji Furoda di DKU Umroh dan Haji berkisar di angka $26.500 atau sekitar Rp450 juta per orang. Jika ada pihak yang menawarkan paket Haji Furoda dengan harga Rp150 juta hingga Rp300 juta, ia meminta masyarakat untuk waspada.
"Kalau ada Haji Furoda di angka Rp200 hingga Rp300 juta, sudah bisa dipastikan itu perlu dicurigai. Banyak yang ditawari haji langsung berangkat dengan harga murah, tetapi sampai di Arab Saudi ternyata menggunakan visa kerja, visa turis, atau visa kunjungan," jelasnya.
Adlan memperingatkan bahwa penggunaan visa tidak resmi untuk berhaji berisiko besar, seperti dideportasi, dikenakan denda hingga 10 ribu riyal, dan masuk daftar hitam selama 10 tahun.
Ia pun menyarankan agar masyarakat hanya mendaftar melalui travel yang memiliki izin resmi Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK). Menurutnya, setelah visa keluar, calon jemaah dapat memeriksa keterangan jenis visa untuk memastikan bertuliskan "Hajj" sebagai tanda visa resmi haji.
"Kalau visanya bukan bertuliskan Hajj, berarti itu bukan visa haji," tegas Adlan.
Adlan juga menjelaskan, ada tiga jalur resmi berhaji: Haji Reguler dan Haji Khusus (kuota pemerintah) serta Haji Furoda (non-kuota pemerintah). Haji Furoda pun harus diselenggarakan oleh travel berizin PIHK, sesuai aturan Kemenag RI.
"Kuota Haji Furoda berasal dari pemerintah Arab Saudi yang disalurkan melalui pangeran-pangeran ke negara lain. Travel yang berwenang membeli user untuk menginput data jamaah, lalu memperoleh visa resmi dari Kementerian Haji Arab Saudi," tutupnya.
Diinformasikan PT. Dayakindo Kalimantan Utama memiliki ragam produk layanan yang beragam yang dikemas secara baik untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan kebutuhan jamaah dengan tetap berpegang pada prinsip memudahkan dan memberikan kenyamanan.
1. Paket Layanan Umrah
Paket Umrah Menengah-Kebawah (Hotel bintang 4 dan hotel bintang 5)
2. Paket Layanan Haji
- Haji Khusus Kuota (Visa haji dari Kementerian Agama RI dengan masa daftar tunggu 5-7 tahun, Maktab VIP 114)
- Haji Furoda (Visa Haji Kerajaan Arab Saudi tanpa periode daftar tunggu, Maktab VIP 114)
3. Paket Layanan Wisata Muslin dan Halal
- Umrah+Turki
- Paket Wisata Turki
4. Paket Layanan Wisata Muslin dan Halal
- Umrah+Mesir
- Paket Wisata Mesir
5. Tour Afrika Selatan
6. Tour Eropa
7. Tour Asia Tenggara (Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dll.)
8. Tiket penerbangan Internasional dan Domestik
9. Visa Haji dan Umrah
10.Visa Turis Arab Saudi
11. Land Arrangements
Dll.
