Penulis: Rafika
Presisi.co - Laga antara Korea Utara U-17 dan Indonesia di perempat final Piala Asia U-17 2025 semakin dekat. Pertemuan kedua tim diprediksi menjadi salah satu laga paling seru di babak delapan besar, mengingat keduanya memiliki ambisi besar untuk menembus semifinal dan mencetak sejarah di turnamen ini.
Namun, menjelang pertandingan, pelatih Korea Utara U-17 justru membocorkan kelemahan yang dimiliki anak asuhnya,
O Thae Song menyoroti performa lini belakang timnya yang dinilai masih rapuh dan butuh pembenahan.
Sebelumnya, Korea Utara melaju ke fase gugur dengan perjuangan dramatis. Mereka mengamankan posisi runner-up Grup D usai bermain imbang 2-2 dengan Oman di laga terakhir.
Hasil ini membuat mereka finis di bawah Tajikistan yang secara mengejutkan mengalahkan Iran dan merebut posisi puncak klasemen.
Laga kontra Oman menjadi bahan evaluasi penting bagi skuad muda Korea Utara. Meski sempat dua kali memimpin, mereka gagal mempertahankan keunggulan karena lemahnya koordinasi lini belakang.
Kondisi ini menjadi perhatian utama tim pelatih menjelang bentrok melawan Indonesia. Terlebih, Putu Panji dkk dikenal memiliki serangan cepat dan dinamis.
"Kami kebobolan dua gol malam ini, meskipun kami menaruh lebih banyak usaha dalam pertahanan. Kami harus memperbaiki area itu di pertandingan mendatang," ucap O Thae Song kepada situs resmi AFC, Sabtu (12/4/2025).
Kekurangan itu menjadi perhatian serius menjelang duel panas kontra Indonesia yang akan digelar di King Abdullah Sports City Hall, Jeddah, pada Senin, 14 April 2025.
Dalam laga penentuan tersebut, Korea Utara sebenarnya memiliki peluang besar untuk mengakhiri fase grup sebagai juara.
Seandainya mampu menang atas Oman, Korea Utara seharusnya bisa menutup fase grup sebagai juara dan menghindari pertemuan dini dengan Indonesia. Namun kegagalan mengamankan tiga poin membuat jalan mereka menjadi lebih menantang.
Meski demikian, keberhasilan Korea Utara U-17 menembus babak perempat final juga menandai kelolosan mereka ke putaran final Piala Dunia U-17 2025. (*)
Editor: Rafika
