Penulis: Giovanni Gilbert Anras
Larantuka, Presisi.co – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI melalui program BRI Peduli turut bergerak cepat untuk membantu korban bencana Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali meletus pada Senin, 4 November 2024.
Berdasarkan laporan terbaru dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), jumlah korban meninggal akibat letusan tersebut bertambah menjadi 10 orang. Kapusdatin BNPB, Abdul Muhari menyatakan, erupsi ini telah berdampak pada sekitar 10.295 warga yang tersebar di Kecamatan Wulanggitan dan Ile Bura dan enam di antaranya telah berhasil diidentifikasi oleh tim petugas.
"Hingga pukul 10.20 WIB, korban jiwa meninggal berjumlah 10 jiwa," kata Abdul dalam keterangan persnya.
Bantuan yang diberikan mencakup ratusan paket makanan siap saji, air mineral, serta perlengkapan bayi, yang disalurkan langsung oleh Tim Elang Relawan BRI dan insan BRIlian (karyawan BRI) melalui Unit Kerja Boru, Kantor Cabang BRI Larantuka, yang berada di dekat wilayah terdampak.
Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto, menyampaikan bahwa bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban warga yang terdampak bencana. Ia menegaskan, BRI berkomitmen aktif dalam menyalurkan bantuan di wilayah terdampak bencana di Indonesia sebagai bentuk kepedulian dan dukungan pemulihan pascabencana.
“Kami terus bekerja sama dan berkolaborasi dengan semua pihak untuk bahu-membahu meringankan beban masyarakat terdampak,” ujar Catur.
Catur juga menyebutkan bahwa saat ini layanan di Unit Kerja Boru belum dapat beroperasi. Bagi masyarakat yang membutuhkan layanan perbankan, dianjurkan untuk mengakses layanan di Unit Talibura, atau memanfaatkan layanan digital melalui aplikasi BRImo serta AgenBRILink di wilayah yang aman.
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki ini mengingatkan pentingnya kesiapan dan solidaritas bersama dalam menghadapi bencana alam. BRI, melalui kolaborasi dan sinergi lintas pihak, berharap dapat membantu mempercepat pemulihan dan meringankan beban warga terdampak di wilayah Flores Timur. (*)
Editor: Redaksi
