Sudah Minta Maaf, Pelaku Kebakaran Gunung Bromo Justru Tuntut Balik Pihak TNBTS?
Penulis: Rafika
Sabtu, 16 September 2023 | 936 views
Presisi.co - Publik akhir-akhir tengah dibuat geram dengan kelakuan calon pengantin yang melakukan sesi foto prewedding menggunakan flare di Gunung Bromo. Hal tersebut berujung pada kebakaran yang diduga melalapkan kawasan bromo hingga 274 hektar.
Imbas kejadian ini, pasangan calon pengantin yang bersangkutan dinyatakan sebagai saksi oleh pihak berwenang dan menyampaikan permintaan maafnya kepada masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat setempat yang sangat dirugikan akibat adanya kebakaran tersebut.
Namun, usai permintaan maafnya diterima, Mustaji selaku kuasa Hukum tersangka dan lima orang rombongan prewedding yang masih berstatus saksi, menyatakan akan menuntut pengelola wisata Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru (BB TNBTS).
"Terkait dengan perkara ini tentunya kami berharap kepada penegak hukum terhadap klien kami yang saat ini ditahan adanya putusan yang seadil-adilnya. Karena sudah jelas ini tidak ada kesengajaan dan kami juga sudah minta maaf," ucap Mustaji, dilansir dari detikJatim, Sabtu (16/9).
Mustaji meminta agar pihak berwajib juga memeriksa pengelola TNBTS atas kasus kebakaran di Gunung Bromo tersebut. Menurutnya, kebakaran tersebut tak serta merta terjadi lantaran konsep prewedding tersebut, melainkan juga terdapat unsur kelalaian dari pengelola TNBTS.
"Yaitu adanya kelemahan dari petugas TNBTS sendiri. Di mana aturannya dalam pengelolaan wisata ini harus ada pengawalan atau imbauan kepada pengunjung. Jadi setelah pengunjung bayar (tiket masuk) tidak langsung dibiarkan berkeliaran," sambungnya menjelaskan.
Lebih lanjut, Mustaji menyebut seandainya TNBTS melakukan pengawalan dan pemeriksaan secara ketat terhadap barang bawaan pengunjung maka kejadian kebakaran di Gunung Bromo tersebut kemungkinan tak akan terjadi.
"Petugas itu harusnya begitu, jangan hanya menerima tiket lalu dilepas begitu saja, tapi ada SOP pengamanan bagaimana. Jadi klien kami tidak tahu dampak dari flare ini," pungkasnya. (*)