Penulis: Redaksi Presisi
Presisi.co – Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Jasno, turut memberi komentar terkait program Pemkot Samarinda membangun terowongan di kawasan Gunung Manggah. Anggaran yang diperlukan untuk proyek terowongan ini terbilang fantastis sebesar Rp 400 miliar lebih.
Makanya, politisi PAN itu meminta Pemkot Samarinda mencari sumber anggaran lain guna menunjang proyek pemecah kemacetan di kawasan Sungai Dama itu.
“Asal tidak membebani APBD kita (pembangunan terowongan Sungai Dama). Jangan sampai pembangunan terowongan dikebut, tapi mengorbankan kepentingan masyarakat lainnya,” kata Jasno, Jumat, 30 September 2022.
Jasno menambahkan, terobosan membangun terowongan Sungai Dama di Jalan Otto Iskandardinata (Otista) mengurai problem kemacetan tentu merupakan hal baik. Adapun proyek dikerjakan melalui skema tahun jamak atau Multi Years Contract (MYC) hingga 2024 mendatang.
“Dan perlu diingat, pembangunan terowongan ini juga membutuhkan anggaran yang tidak sedikit untuk penyelesaian masalah sosialnya,” imbuhnya.
Selain membutuhkan anggaran yang besar untuk urusan sosial, Jasno juga mengingatkan kawasan itu termasuk rawan longsor. Ia pun meminta pengerjaan proyek dilakukan dengan mengedepankan langkah kehati-hatian.
“Namun saya kira pemkot sudah memiliki kajian dan pertimbangan itu. Sehingga kita semua berharap pembangunannya bisa berjalan sesuai harapan,” imbuhnya.
Ia pun meminta Pemkot Samarinda untuk mempertimbangkan dukungan anggaran selain APBD Kota Samarinda. Sebab, anggaran yang diperlukan senilai Rp 400 miliar lebih dipastikan tentu tak sedikit, meski pembayarannya secara bertahap.
“Jadi bisa melalui bantuan keuangan (bankeu) provinsi atau APBD provinsi sekalipun,” pungkasnya. (*)
