Minum Boba Berlebih, 4 Penyakit Ini Mengintai Anda
Penulis: Yusuf
Minggu, 01 Maret 2020 | 1.775 views
Presisi.co – Minuman boba atau bubble yang saat ini tengah kekinian terkenal amat menyegarkan. Apalagi, minuman yang identic dengan beragam variasi rasanya ini, banyak digemari oleh semua kalangan usia.
Boba atau bubble ini biasa digunakan sebagai topping pada beragam jenis minuman yang biasa disajikan oleh kafe dan gerai minuman pinggir jalan yang dengan mudah kita temukan di beberapa daerah.
Meski rasanya amat memanjakan lidah, namun ternyata konsumsi berlebih terhadap jenis minuman yang satu ini memiliki efek buruk bagi kesehatan loh.
Berikut ini Presisi.co sajikan empat efek buruk minuman boba bagi kesehatan tubuh.
1. Kalori Berlebih
Ciri khas boba yang seperti jelly ini, lazimnya terbuat dari tepung tapioka dengan kandungan karbohidrat yang tinggi. Rata-rata, boba memiliki kandungan 160 kalori di tiap gelasnya. Jumlah ini, akan bertambah hingga tiga kali lipat, setelah boba dicampur dengan the maupun bahan lainnya.
2. Kelebihan Lemak Trans
Lemak trans adalah kandungan dalam suatu hidangan yang telah melewati proses industri dengan tujuan untuk membantu meningkatkan rasa serta tekstur sajian. Nah, saat porsi lemak trans ini berlebih, potensi kolesterol tubuh makin meningkat. Bahkan, dapat berpengaruh pula terhadap turunnya daya ingat dan berisiko menyebabkan sakit jantung dan stroke.
3. Kadar Gula Tinggi
Organisasi kesehatan dunia, WHO diketahui telah menganjurkan semua orang mengonsumsi sebanyak 50 gram gula setiap harinya. Sementara, kadar gula dalam minuman boba tergolong tinggi.
Minuman boba dengan ukuran gelas minuman dengan campuran teh saja diperkirakan mengandung 34 gram gula. Artinya, dengan segelas bubble tea, kebutuhan gula per hari yang dihimbau oleh WHO tadi, sudah terpenuhi.
Padahal, dalam sehari asupan gula yang masuk ke dalam tubuh, turut disumbangkan dengan beragam makan dan minuman lain yang kita konsumsi per harinya.
Saat konsumsi gula melebihi batas anjuran tadi, bisa memicu penyakit diabetes.
4. Beresiko Kanker
Pada tahun 2012 lalu, para ahli asal Jerman dari University Hospital Achan menemukan jejak bifenil aspoliklorinasi atau PCB dalam sampel bola tapioka (boba). Zat ini sendiri, dipastikan dapat memicu kanker dan efek buruk lain bagi kesehatan tubuh manusia.
Mulai dari daya tahan tubuh, reproduksi dan kesehatan saraf.
Demikianlah efek buruk yang dapat disebabkan saat mengonsumsi boba berlebih bagi kesehatan tubuh.
Asal diimbangi dengan gaya hidup sehat, rutin berolahraga dan memenuhi nutrisi lain yang dibutuhkan tubuh, sesekali menikmati boba, tetap boleh kok.