Penulis: Yusuf
Presisi.co - Pabrikan ponsel asal Cina bermerk Xiaomi ini, terkenal dengan harga yang murah, namun memiliki spesifikasi yang tinggi.
Produk Xiaomi, bahkan mampu bersaing dengan produk handphone pabrikan lain yang dapat dikatakan memiliki spesifikasi serupa, tapi dengan harga yang jauh lebih murah.
Katakanlah, Samsung dengan RAM 4GB dengan harga pasarannya mencapai diatas angka Rp 5 Juta, namun Xiaomi justru menjual produknya dengan harga dikisaran angka Rp 2-3 jutaan.
Masyarakat Indonesia yang terkenal konsumtif tentu sangat tertarik dengan harga produk yang ditawarkan oleh Xiaomi.
Meski dengan spesifikasi yang tidak kalah canggihnya dengan produk handphone pabrikan lainnya, harga yang ditawarkan oleh Xiaomi sering kali memancing pertanyaan tentang bagaimana mereka meraup untung penjualnnya.
Berikut ini, Presisi.co sajikan lima strategi Xiaomi untuk tetap meraup untung dari tiap penjuaan produknya.
1. Optimasi Digital Marketing
Pabrikan ponsel asal China ini terkenal dengan agresivitas digital marketingnya. Setiap rilis smartphone terbarunya, Xiaomi selalu menjadikan media sosial dan situs jual beli online seperti Shoppe, Lazada dan lainnya sebagai alat pemasaran mereka.
Optimasi digital marketing ini, tentu saja membuat pabrikan ponsel ini cenderung lebih efektif dan efisien meraih target marketing mereka. Apalagi, para netizen sekarang cenderung lebih suka bertransaksi secara online.
2. Romantisme Pemasok
Xiaomi dikabarkan memiliki hubungan kerjasama yang romantis dengan produsen bernama Qualcomm. Ini yang menjadi salah satu jawabang, kenapa harga Xiaomi selalu lebih murah dibanding para kompetitornya.
Selain membeli Qualcomm dengan harga yang relatif murah. Qualcomm juga terkenal dengan produk prosesornya yang murah pula.
Buktinya, semua produk Xiaomi saat ini selalu menggunakan Qualcomm sebagai penyedia prosesor mereka, yakni Qualcomm Snapdragon.
3. Pemilik MIUI
MIUI adalah perangkat tegar stok dan alternatif yang dikembangkan oleh Xiaomi untuk telepon cerdas dan komputer tablet yang berbasis pada perangkat lunak bebas sistem operasi Android. Antarmuka ini mirip dengan dan bersaing dengan antarmuka iOS milik Apple dan TouchWiz milik Samsung
Kabarnya, MIUI membayar dengan harga yang cukup tinggi dari tiap iklan mereka yang muncul di tiap produk Xiaomi.
4. Akesoris Dijual Terpisah
Khusus hp Xiaomi, headset dijual terpisah. Ini tentu saja menjadi pembeda dengan para competitor Xiaomi yang turut menyertakan headset dalam setiap penjualan produknya.
Dengan begini, Xiaomi tentu saja dapat mendapat untung lebih dari tiap penjualan headset dan memiliki keleluasan untuk menurunkan harga jual smartphonenya.
5. Untung Sedikit, Tapi Banyak.
Filosofi ini nampak dipegang teguh oleh Xiaomi. Meski harga produk mereka tergolong murah dan memiliki keuntungan yang sedikit, namun peminat smartphone mereka amatlah banyak.
Laris manisnya produk Xiaomi ini, seolah menepis keraguan terhadap untung rugi Xiaomi dalam menjalankan bisnis mereka.
Itulah 5 alasan kenapa hp merek Xiaomi selalu dijual dengan harga lebih murah.
