Satu Minggu Bantu Korban Banjir Jabodetabek, Tim Rescue KPC Lewati Berbagai Rintangan
Penulis: Yusuf
Selasa, 21 Januari 2020 | 1.044 views
Presisi - Enam orang tim Rescue dan medis PT Kaltim Prima Coal (KPC), dalam misi penyelamatan korban banjir Jabodetabek dan Banten, telah menunaikan tugasnya, Sabtu 11 Januari 2020 lalu.
Selama satu minggu sejak, Sabtu 4 Januari 2020 lalu, tim yang terdiri dari satu orang dokter, satu orang perawat dan empat rescuer, berhasil menangani ratusan pasien korban banjir dan distribusi logistik ke wilayah terdampak banjir Jabodetabek.
Di bawah koordinasi tim Siaga Bencana Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), tim bekerja siang dan malam, menyusuri wilayah terdampak banjir.
“Ini bukan pekerjaan yang mudah. Banyak jalan dan jembatan terputus. Saat masuk ke wilayah kecamatan dan desa, terutama di Banten dan Bogor, kami harus berjalan kaki dengan jarak tempuh yang jauh,” kata Noldy Tambayong, Koordinator Tim Rescue KPC.
Selain berjalan kaki menuju lokasi bencana, menurut Noldy, mereka juga harus berjalan kaki membawa tandu saat mengevakuasi pasien.
“Kondisi yang lebih parah memang terjadi di wilayah desa di Banten dan Bogor. Banyak jalan dan jembatan putus. Kami harus menandu pasien yang tidak bisa berjalan menuju Puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan medis,” kata Noldy.
Beruntung tim rescue yang diterjunkan ke lokasi bencana alam adalah tim yang memiliki fisik prima dan mental yang kuat. Mereka adalah Noldy Tambayong selaku Leader, Okta (rescuer), Gian (rescuer), Sulaiman (rescuer), dokter Suryadi dan Hendry (perawat).
Noldy mengatakan, selama membantu korban banjir, timnya banyak melakukan pengobatan gratis korban banjir dan distribusi logistic. Pengobatan pertama dilakukan tim di Dusun Nunggul, Desa Sukasari, Cipanas, Provinsi Banten.
Hari berikutnya dilakukan pengobatan di Posko Puskesmas Cipanas, Puskesmas Lebakgedong, posko pengungsian di Pondok Pesantren Hamberang, pengobatan di Desa Seah, Posko PKM Lebakgedong dan Puskesmas Pembantu (Pustu) Luhur Jaya.
Kegiatan pengobatan ini terus dilakukan tim rescue sampai tanggal 10 Januari 2020. Kegiatan terakhir digelar di Sukamaju, Kampung Ciasahaan, Bogor dan Luhur Jaya, Cipanas.
Noldy menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada timnya yang luas biasa selama bertugas di Jabodetabek dan juga kepada KPC yang telah memberikan mereka kepercayaan tersebut.
“Terima kasih kepada tim saya yang luar biasa dan terima kasih kepada KPC yang terus memiliki kepedulian terhadap sesama manusia korban bencana di seluruh tanah air,” kata Noldy.