Sudah 3 Kali Lurah Sempaja Selatan Laporkan Tumpukan Sampah Plastik dari Gor Kadrie Oening
Penulis: Redaksi Presisi
2 jam yang lalu | 0 views
Lurah Sempaja Selatan, Deny Wahyudi saat meninjau aliran sungai di Jalan Perjuangan yang mulai dipenuhi sampah plastik saat hujan dan pasang air, diduga berasal dari kawasan GOR Kadrie Oening. (Dok. Lurah Sempaja Selatan)
Presisi.co - Persoalan sampah plastik yang diduga berasal dari aktivitas di GOR Kadrie Oening, Stadion Sempaja, kembali dikeluhkan warga. Lurah Sempaja Selatan, Deny Wahyudi, mengungkapkan pihaknya sudah menerima tiga kali laporan terkait tumpukan sampah plastik di Jalan Perjuangan sejak 2024.
“Kasus sampah di Jalan Perjuangan ini sudah berulang kali. Terhitung tiga kali sejak 2024, volumenya juga cukup besar. Terakhir itu sampai tiga truk sampah yang diangkut oleh DLH bersama rekan-rekan Hantu Banyu di Jembatan Perjuangan,” ujar Deny kepada awak media pada Jumat, 15 Agustus 2025.
Deny menyebutkan, sampah plastik tersebut kerap terbawa hingga saluran air dan Sungai Karang Mumus (SKM). Kondisi itu bahkan sering memicu keluhan warga karena menyumbat aliran air di belakang permukiman. Dari penelusuran kelurahan, indikasi terkuat menunjukkan sampah berasal dari aktivitas di Stadion Sempaja.
“Volume sampah terbesar memang diduga dari kegiatan di GOR Kadrie Oening. Aktivitas di sana setiap hari ada, apalagi saat event besar atau kulineran di hari Minggu. Kami juga pantau di TPS sekitar stadion, sampah sering berserakan,” jelasnya.
Keluhan serupa datang dari warga RT 29, Ridwan Salam. Ia menilai sampah yang mengalir ke sungai besar di wilayahnya berasal dari aktivitas GOR.
“Makanya kami meminta betul-betul diperhatikan karena dampaknya langsung ke warga,” katanya.
Sementara itu, warga RT 30, Anang Rivani, menggambarkan kondisi makin parah saat musim hujan atau air pasang.
“Sampah menumpuk di jembatan, kadang sampai setinggi dua meter. Karena tidak bisa hanyut, akhirnya bagian kebersihan kami yang memungut dan membuangnya,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda, Endang Liansyah, memastikan pihaknya telah melakukan tindakan awal.
“Tentang pembuangan sampah yang diduga dari pengelola GOR ke drainase di sebelah gorong-gorong yang tembus ke Sungai Karang Mumus, tadi sudah saya kirim petugas untuk membersihkan. Sampahnya sudah dibersihkan semua, fotonya nanti saya kirim. Besoknya lagi kita akan kirim petugas DLH dan Penataan untuk memverifikasi, apakah benar mereka yang buang atau orang-orang sekitar situ akibat kegiatan hari Minggu atau hari apa. Kalau itu benar, tentunya ada sanksi,” tegasnya. (*)